Rabu, 23 Oktober 2013 0 komentar

Kumpulan berita

Tulisan jenis news


Kemacetan di jalan jatiwaringin semakin parah

Kamis,10/8/2013. Akses jalan raya jatiwaringin setiap paginya semakin hari semakin parah dengan dilanda kemacetan. Bisa dikatakan menjadi sarapan rutin untuk para siswa atau mahasiswa dan para pekerja yang melewati jalan jatiwaringin. Jalur ini memang jalur alternatif karena menjadi akses pintu masuk tol jagorawi, cikampek dan pintu keluar dari tol cikampek. Melonjaknya pengendara kendaraan roda empat dan pengguna kendaraan roda dua yang menyebabkan hal ini ,serta tidak adanya petugas polisi yang mengatur. Akibatnya kendaraan saling mendahului dan bentrok.









Tulisan jenis feature


Keajaiban Tuhan

Di dalam rumah tangga pastinya menginginkan mempunyai buah hati guna meneruskan kehidupan selanjutnya. Anak merupakan suatu anugrah yang diciptakan oleh Tuhan. Begitu pun dengan Kakak ku, Ia ingin sekali mempunyai seorang anak karena sudah menikah dengan istrinya selama 7 tahun dan belum di karunia anak. 
Ketika ia menikah saat usia pernikahannya berusia 1 tahun, Ia di beri kepercayaan mempunyai anak dan dalam usia kandungan istrinya yang baru  berusia 3 bulan harus keguguran. 
Lalu setelah setahun kemudian Istrinya pun hamil lagi. Namun disayangkan dalam usia kandungannya yang baru memasuki 2 bulan harus mengalami keguguran lagi. Hal tersebut terjadi karena kondisi rahimnya yang lemah. Tetapi mereka tidak putus asa dan pantang menyerah. 
Setelah beberapa bulan kemudian Istrinya pun hamil lagi dan terulang kejadian keguguran dalam usia kandungan 1 bulan. Mereka sangat bersedih sekali dalam menjalani cobaan tersebut dan dengan dijalankannya hari demi hari dengan mengikuti terapi dan dengan menjaga kondisinya baik baik supaya mudah mempunyai keturunan dilakui oleh mereka. Dengan perkataan dokter yang tidak memungkinkan tidak dapat hamil kembali karena mempunyai kelainan pada rahim, mengidap penyakit toxoplasma. Toxoplasma merupakan salah satu dari sekian yang dapat menyerang manusia, termasuk wanita hamil. Toxoplasma penyakit yang ditularkan dari hewan. 
Mereka hanya terus berdoa dan berusaha. Tuhan berkata lain, mereka pun diberi kepercayaan lagi untuk memiliki anak dan alhamdulilah sehat hingga lahir pada usia 9 bulan dengan jenis kelamin laki-laki dan berat 2,5 kg. Betapa bahagianya mereka setelah sekian lama menanti sebuah anak. Walaupun lahir dalam keadaan sesar.
Memang ujian Tuhan tidak pernah berhenti pada manusia. 
Setelah bayi itu lahir, pada usia 7 hari anak tersebut harus di rawat inap di sebuah rumah sakit. Bayi tersebut di duga mempunyai penyakit kuning yang disebabkan karena kurangnya terkena sinar matahari. Maka harus di inkubator selama 3 hari. 
Dokter menduga bayi tersebut mempunyai kelainan pada jantung karena semua kuku jari tangan bayinya biru serta bibir bayi yang selalu biru. Setelah hasil laboraturium ternyata benar bayi tersebut mempunyai kelainan pada jantung dan harus di rawat dirumah sakit ternama di Jakarta. 
Betapa malangnya nasib bayi tersebut yang baru lahir harus menjalan rawat inap selama 30 hari dan harus di operasi setelah berat badan bayi 3 kg. Perkembangan berat badan pun sangat lambat sehingga Orang tua bayi tersebut juga harus menjaganya pagi, siang dan malam. Apalagi keadaan Ibunya yang baru melahirkan dengan keadaan yang masih sakit harus menjaga anaknya dan memberikannya ASI.
Rumah Sakit yang  baru pertama kalinya menerima pasien kelainan penyumbatan pada jantung membuat keluarga dan orang tua khawatir dalam memikirkan operasinya. Hanya berdoa dan berdoa yang bisa dilakukan. 
Setelah sebulan bayi akhirnya di operasi. Ibunya pun sudah berkali - kali pingsan ketika sedang dijalankannya operasi, mengingat usia bayi yang baru saja lahir dengan belum adanya kekuatan lebih yang di milikinya membuat keluarga san orang tua sangat sedih sekali apalagi anak tersebut sudah lama di inginkannya. 
Operasi berhasil, namun 5 hari setelah operasi bayi tidak sadarkan diri. Membuat semua keluarga dan orang tua pasrah mendengar keadaan tersebut  dan mencoba mengikhlaskannya. Dengan biaya yang sudah melonjak hingga lebih dari ratusan juta itupun mulai berfikir hanya sia-sia.
Keajaiban Tuhan datang, bayi menyadarkan dirinya dan bangun dari masa kritisnya. 
Semua orang sekitar sangat bangga mendengarnya begitu pun dengan dokter yang bangga menyelamatkan bayi yang belum pernah ada yang mengalaminya sebelumnya.
Hingga saat ini bayi tersebut sudah menginjak usia 9 bulan dan tumbuh dengan sehat sentosa. 


























Tulisan hasil investigasi


Tewasnya seorang pria di kamar mandi

Pria ini berusia sekitar 58 tahun dan masih berstatus lajang. Pria tersebut tinggal tepat sebelah rumah saya. Sebut saja namanya Mr. Anton. Ia sudah lama menderita penyakit TBC, dengan tubuhnya yang kurus kering karena sudah mengalaminya berpuluh-puluh tahun dan hidup sebatang kara dirumahnya karena jauh dari orangtua dan keluarganya. 
Ketika pada 03 maret 2013 tepat dengan acara pernikahan kakak saya dan acaranya pun dirumah saya. Mr. Anton dicurigai oleh tetangga sekitar karena tidak muncul dan tidak kelihatan batang hidungnya selama 2 hari pada tanggal 02/03/2013 dan 03/03/2013. Lebih tepatnya lagi yang dicurigai ialah terdengar suara air dari dalam rumahnya yang tidak henti-henti. Lalu pada malem harinya tetangga sekitar terpaksa mendobrak pintu rumahnya karena sudah di panggil-panggil tidak ada jawaban. Setelah pintu didobrak dan warga mencari kedalam ruangan rumahnya lalu ditemukan Mr Anton yang sudah bertubuh beku dan dalam keadaan telanjang dikamar mandinya. Dan dengan keadaan kepala masuk kedalam closet kamar mandi. Lalu dengan segeranya warga dan ketua rt membawa beliau ke rumah sakit untuk segera di periksa. Tentunya sudah dalam keadaan wafat. Hal ini sungguh mengerikan bukan? Disimpulkan beliau meninggal karena terjatuh ketika sedang mandi.



Tulisan berbentuk opini

Wisata pantai pangandaran



Pantai pangandaran terletak di Ciamis, jawa barat. Saya bersama teman teman saya mengunjungi pantai pangandaran sekitar 8 bulan yang lalu, tepatnya pada semester 2. Saat itu susana pantai sepi dengan ombak yang tenang dan cuaca yang hangat.
Pantai ini pernah mengalami bencana tsunami pada tahun 2006. Walaupun pantai ini mempunyai ombak yang tenang tetap saja wisatawan khawatir akan terjadi lagi musibah tsunami. 
Menurut saya pantai ini mempunyai nilai aspek masing masing seperti dalam aspek keindahan pantai pangandaran mempunyai area pantai yang cukup bersih, sedikitnya sampah yang beredar, ombak yang tenang serta cuaca yang hangat membuat kita dapat menikmati keindahan sunset dan sunrise. Sedangkan dalam aspek fasilitas lengkap sekali karena terdapat hotel, cottage, area parkir yang luas, terdapat juga fasilitas seperti bank, money changer dan mini market lalu tersedianya banyak tempat souvenir seperti baju, accesories bisa untuk dibawa oleh oleh kerumah.
Para pengunjung juga bisa mengunjungi pantai pangandaran ini dengan biaya yang murah dan tidak akan menyesal mengunjungi pantai pangandaran karena mempunyai aspek yang cukup menyenangkan diri.





Panca Rahmawati
3sa05
18611087
jurnalistik 

Jumat, 11 Oktober 2013 2 komentar

Objek wisata di Kalimantan Tengah


TAMAN WISATA KUMKUM





Tempat wisata ini seperti kebun binatang mini. Kumkum berupa salah satu tujuan wisata masyarakat di PalangkaRaya , yang terletak di Kalimantan Tengah dan mungkin merupakan salah satu tujuan wisata paling dekat. Dan karena satu-satunya tujuan wisata yang paling dekat, maka sangat wajar jika di hari-hari tertentu tempat wisata ini sangat ramai sekali. Lokasinya sangat dekat sekali dengan kota PalangkaRaya nya kira2 sekitar 5km dari pusat kota, dan tidak begitu jauh dari jembatan Kahayan (iconnya PLK). Dan Kumkum ini sendiri juga berada di tepian kahayan. Tempat wisatanya berupa tempat rindang yang menyediakan gubuk-gubuk dari kayu yang berupa rumah panggung dan dirindangi oleh pohon-pohon karet. Dan jika air lagi pasang, air-air dari sungai kahayan akan berada di bawah gubuk-gubuk tersebut. Dan semua lokasinya itu berada diatas panggung-panggung dari kayu. Selain gubuk-gubuk tersebut yang dikenakan tarif untuk sewanya per jam, juga disediakan tempat duduk yang berada di jalan-jalan panggung dan free. Kita bisa memesan makanan/minuman dari tempat-tempat makan yang berada di dalam lokasi wisata tersebut sambil menikmati live musik dari panggung Flexiholic yang berada di tengah-tengah lokasi Kumkum . Dan kita juga bisa melihat aktivitas-aktivitas nelayan di sungai kahayan. Dan jika kita sebagai pendatang atau kita membawa anak-anak, tempat ini juga sebagai kebun binatangnya kota PalangkaRaya, karena di dalam tempat wisata ini juga disediakan beberapa kandang binatang. Dan binatang-binatang disini juga berupa binatang2 khas kalimantan seperti Buaya, Beruang Madu, Burung Tingang (maskot Kalteng), Monyet, Kuskus, dll. Tapi yang sayang sekali Orang Utan dan Bekantan (monyet khas kalimantan) tidak ada.

       

Sumber : http://jalanjalanterus.me/2008/04/03/taman-wisata-kumkum-palangkaraya/




TAMAN MONUMEN TUGU SOEKARNO

Pemancangan tiang pertama Kota Palangka Raya terletak di pusat Kota Palangka Raya. Sebelum monumen ini berdiri, pada awalnya daerah ini bernama “Jekan” kira-kira 3 km dari Pahandut. Lokasi tersebut merupakan tempat Presiden Pertama Soekarno meresmikan pembangunan Kota Palangka Raya pada tanggal 17 Juli 1957.
Monumen kota terletak di jantung Kota Palangka Raya tepatnya di Jalan S. Parman, Kelurahan Palangka Kecamatan Pahandut, juga sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Tengah. Adapun Luas arealnya kira-kira 2,5 ha, dibuka bagi semua pengunjung setiap hari. Mudah dijangkau karena dilintasi jalur taksi kota/angkutan kota, semua jenis kendaraan dapat mencapai lokasi tersebut juga bagi para pejalan kaki. Terletak di Jl. S.Parman Palangka Raya. Menempuh waktu  3 menit dari Pusat kota Palangka Raya.
Kota Palangka Raya atau Palangkaraya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2.678,51 km² dan berpenduduk sebanyak 220.223 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 62,89 jiwa tiap km² (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.
Kota ini dibangun pada tahun 1957 (UU Darurat No. 10/1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah) dari hutan belantara yang dibuka melalui Desa Pahandut di tepi Sungai Kahayan. Palangka Raya merupakan kota dengan luas wilayah terbesar di Indonesia.Sebagian wilayahnya masih berupa hutan, termasuk hutan lindung, konservasi alam serta Hutan Lindung Tangkiling.
Dengan banyaknya kemacetan lalu lintas di Jakarta, pada akhir bulan Juli dan awal Agustus 2010, muncul beberapa wacana untuk memindahkan Ibukota Indonesia ke Palangkaraya.Luas Palangkaraya setara 3,6 x luas Jakarta.
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[6]Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu.                                                                                                 
 
Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Sejarah pembentukan pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957 yang selanjutnya disebut Undang-undang Pembentukan Daerah Swatantra provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 yang menetapkan pembagian provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959.
Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J.M. Nahan.
Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. Coenrad dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.
Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Palangka di Pahandut.
2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.
3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.
Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.
2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya
Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang otonom.
Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. Handoko Widjojo, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. Panggabean, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.
Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya.
Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M. Dahlan, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta.
Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak Tjilik Riwut ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya.
Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu,Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.
Wacana pemindahan Ibukota atau pusat pemerintahan berkembang di setiap masa pemerintahan. Sejak era Presiden Soekarno, Soeharto sampai terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana ini terus berkembang tanpa pernah direalisasikan.
Dalam buku berjudul ‘Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya’ karya Wijanarka disebutkan, dua kali Bung Karno mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah — untuk melihat langsung potensi kota itu menjadi pusat pemerintahan.
Wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kota Palangkaraya juga pernah diungkapkan Presiden pertama RI Soekarno. Saat meresmikan Palangkaraya sebagai ibu kota Provinsi Kalteng pada 1957, Soekarno ingin merancang menjadi ibu kota negara.




Sumber : http://www.antara-kalteng.com/Sejarah/sejarah-kota-palangkaraya.html
http://www.antara-kalteng.com/Sejarah/sejarah-kota-palangkaraya.html




Pantai Sungai Bakau

Pada bagian Selatan Kalimantan Tengah terbentang pantai yang membujur dari Timur ke Barat sepanjang kurang lebih 90 km. Lokasi pantai tersebut terletak di  Kabupaten Kotawaringin Timur  dan Kabupaten Seruyan. Di Kabupaten Kotawaringin Timur terdapat kawasan pantai yang dikenal dengan nama Ujung Pandaran, sedangkan di Kabupaten Seruyan terdapat pantai Sungai Bakau.  Pantai pertama yang dirangkaikan menjadi pusat pengembangan pariwisata yang potensial dengan hamparan pasir putih, panorama alam dan gemburan ombak pantai Laut Jawa yang menarik bagi wisatawan.

Untuk mencapai dan menyusuri kawasan pantai Selatan Kalimantan Tengah, dapat ditempuh melalui Kota Palangka Raya dengan jarak tempuh 10 jam perjalanan, atau dari Kota Sampit dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam.
 Hal menarik yang dapat dilihat antara lain pemandangan tanaman kelapa rakyat dan sawah yang hijau pada  kiri kanan jalan dari Kota Sampit sampai ke Pantai Ujung Pandaran. Dan dari Ujung Pandaran menuju Kota Kuala Pembuang terbentang pantai yang indah dan masih alami. Pantau Sungai Bakau sendiri terletak 15 km sebelum memasuki Kota Kuala Pembuang.
Pantai yang indah  dan alami di sepanjang Bagian Selatan Propinsi Kalimantan Tengah, merupakan lokasi wisata pantai yang menarik untuk dikunjungi.  Sampai saat ini di sepanjang kawasan ini tidak tersedia akomodasi hotel dan restoran, sehingga untuk mengunjunginya harus membawa bekal yang cukup.  Selain itu jalan untuk menuju ke kawasan ini masih belum terlalu nyaman, pada beberapa lokasi jalan masih berlubang dan berlumpur.
Waktu tepat mengujungi lokasi ini adalah pada pagi hari menjelang pagi, untuk dapat menyaksikan matahari terbit dari ufuk Timur dan saat para nelayan mulai berangkat menjala ikan. Bila ingin menikmati pantai indah dan alami, saatnya susuri Pantai Selatan Kalimantan Tengah
.
Obyek ini sering dikunjungi oleh masyarakat Kota Kuala Pembuang dan sekitarnya rata-rata 1.000-6000 orang setiap hari libur dan khusus pada setiap Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha maupun Tahun Baru, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang. Sarana yang tersedia di pantai ini adalah jalan paving stone dan gazebo, panggung hiburan, jembatan gantung yang menghubungkan pulau seribu cemara, warung makanan dan minuman, ikan hasil tangkapan para nelayan, kepiting rajungan dan hasil laut lain seperti ebi, terasi, ikan kering dan lainnya.

SUMBER : http://tipwisatahemat.blogspot.com/2010/03/keindahan-pantai-selatan-kalimantan.html
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.570214616375325.1073741843.316122898451166&type=3









Nama                  : Panca Rahmawati A.
Kelas                  : 3SA05
NPM                  : 18611087









 
;