Rabu, 13 November 2013

Jurnalistik - Tulisan jenis feature

Keajaiban Tuhan

Di dalam rumah tangga pastinya menginginkan mempunyai buah hati guna meneruskan kehidupan selanjutnya. Anak merupakan suatu anugrah yang diciptakan oleh Tuhan. Begitu pun dengan Kakak ku, Ia ingin sekali mempunyai seorang anak karena sudah menikah dengan istrinya selama 7 tahun dan belum di karunia anak.
Ketika ia menikah saat usia pernikahannya berusia 1 tahun, Ia di beri kepercayaan mempunyai anak dan dalam usia kandungan istrinya yang baru  berusia 3 bulan harus keguguran.
Lalu setelah setahun kemudian Istrinya pun hamil lagi. Namun disayangkan dalam usia kandungannya yang baru memasuki 2 bulan harus mengalami keguguran lagi. Hal tersebut terjadi karena kondisi rahimnya yang lemah. Tetapi mereka tidak putus asa dan pantang menyerah.
Setelah beberapa bulan kemudian Istrinya pun hamil lagi dan terulang kejadian keguguran dalam usia kandungan 1 bulan. Mereka sangat bersedih sekali dalam menjalani cobaan tersebut dan dengan dijalankannya hari demi hari dengan mengikuti terapi dan dengan menjaga kondisinya baik baik supaya mudah mempunyai keturunan dilakui oleh mereka. Dengan perkataan dokter yang tidak memungkinkan tidak dapat hamil kembali karena mempunyai kelainan pada rahim, mengidap penyakit toxoplasma. Toxoplasma merupakan salah satu dari sekian yang dapat menyerang manusia, termasuk wanita hamil. Toxoplasma penyakit yang ditularkan dari hewan.
Mereka hanya terus berdoa dan berusaha. Tuhan berkata lain, mereka pun diberi kepercayaan lagi untuk memiliki anak dan alhamdulilah sehat hingga lahir pada usia 9 bulan dengan jenis kelamin laki-laki dan berat 2,5 kg. Betapa bahagianya mereka setelah sekian lama menanti sebuah anak. Walaupun lahir dalam keadaan sesar.
Memang ujian Tuhan tidak pernah berhenti pada manusia.
Setelah bayi itu lahir, pada usia 7 hari anak tersebut harus di rawat inap di sebuah rumah sakit. Bayi tersebut di duga mempunyai penyakit kuning yang disebabkan karena kurangnya terkena sinar matahari. Maka harus di inkubator selama 3 hari.
Dokter menduga bayi tersebut mempunyai kelainan pada jantung karena semua kuku jari tangan bayinya biru serta bibir bayi yang selalu biru. Setelah hasil laboraturium ternyata benar bayi tersebut mempunyai kelainan pada jantung dan harus di rawat dirumah sakit ternama di Jakarta.
Betapa malangnya nasib bayi tersebut yang baru lahir harus menjalan rawat inap selama 30 hari dan harus di operasi setelah berat badan bayi 3 kg. Perkembangan berat badan pun sangat lambat sehingga Orang tua bayi tersebut juga harus menjaganya pagi, siang dan malam. Apalagi keadaan Ibunya yang baru melahirkan dengan keadaan yang masih sakit harus menjaga anaknya dan memberikannya ASI.
Rumah Sakit yang  baru pertama kalinya menerima pasien kelainan penyumbatan pada jantung membuat keluarga dan orang tua khawatir dalam memikirkan operasinya. Hanya berdoa dan berdoa yang bisa dilakukan.
Setelah sebulan bayi akhirnya di operasi. Ibunya pun sudah berkali - kali pingsan ketika sedang dijalankannya operasi, mengingat usia bayi yang baru saja lahir dengan belum adanya kekuatan lebih yang di milikinya membuat keluarga san orang tua sangat sedih sekali apalagi anak tersebut sudah lama di inginkannya.
Operasi berhasil, namun 5 hari setelah operasi bayi tidak sadarkan diri. Membuat semua keluarga dan orang tua pasrah mendengar keadaan tersebut  dan mencoba mengikhlaskannya. Dengan biaya yang sudah melonjak hingga lebih dari ratusan juta itupun mulai berfikir hanya sia-sia.
Keajaiban Tuhan datang, bayi menyadarkan dirinya dan bangun dari masa kritisnya.
Semua orang sekitar sangat bangga mendengarnya begitu pun dengan dokter yang bangga menyelamatkan bayi yang belum pernah ada yang mengalaminya sebelumnya.
Hingga saat ini bayi tersebut sudah menginjak usia 9 bulan dan tumbuh dengan sehat sentosa.

Nama      : Panca Rahmawati
Kelas       : 3SA05
Tugas Jurnalistik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;