Senin, 30 April 2012

Danau Kelimutu


Danau yang satu ini kamu pasti sudah mendengarnya. Iya, Danau Kelimutu merupakan danau yang mampu memanjakan mata pengunjung dengan keindahan alamnya. Apalagi pada saat matahari mulai bersinar, maka kamu bakal menyaksikan suasana terindah di obyek wisata ini.
Danau Kelimutu atau yang dikenal dengan danau tiga warna ini terletak di Nusa Tenggara Timur. Danau ini terletak di Gunung Kelimutu yang merupakan adalah tiga buah kawah di puncak gunung. Tetapi karena mirip dengan danau, maka kawah tersebut dikenal sebagai Danau Kelimutu.
Yang menjadi keistimewaan dari danau ini adalah warna airnya yang bisa berubah-ubah. Hal itu diakibatkan akibat adanya pembiasan cahaya matahari. Selain itu ada mikro biota airdan pantulan warna dinnding danau yang mendukung perubahan warna sang danau.
Tidak pernah diketahui kapan pertama kali danau ini ditemukan, tetapi yang pasti danau ini memiliki tiga warna yang terkenal. Tiga warna yang dimiliki danau tersebut adalah merah, putih dan biru.
Danau Kelimutu sendiri terdiri dari tiga buah danau yang berada di puncak Gunung Kelimutu. Masing-masing danau memiliki namanya sendiri, yaitu Tiwu Ata Mbupu (danau orang tua), Tiwu Nua Muri Ko’o Fai (danau muda-mudi), dan Tiwu Ata Polo (danau tukang tenung).
Pada tahun 1915, Danau Tiwu Ata Mbupu memiliki warna merah darah. Sedangkan Danau Tiwu Nua Muri selalu mengalami perubahan warna dari tahun ketahun. Tercatat, danau ini pernah berwarna hijau zamrud, putih, biru dan hijau muda. Untuk Danau Tiwu Ata Polo, pernah mengalami perubahan warna dari putih, hijau, biru, merah dan cokelat kehitaman.
Tiwu Ata Polo dan Tiwu Nua Muri hanya dipisahkan dinding terjal selebar 15-20 meter. Dinding ini dahulunya bisa dilalui orang tetapi sekarang dinding semakin menipis dan hampir lenyap akibat peristiwa vulkanik berupa letusan dan gempa.
Nah kalau kamua datang ke obyek wisata ini, maka sekitar 300 meter sebelah barat Tiwu Nua Mari bisa melihat Tiwu Ata Mbupu. Bagi masyarakat lokal, danau ini sebagai tempat bersemayam para arwah leluhur setelah meninggal. Arwah akan pindah ke puncak Kelimutu untuk selamanya.
Jika ingin menyaksikan keelokan alam, maka sebaiknya datang pada subuh sebelum matahari terbit. Selain bisa menikmati keindahan alam, pada pukul 09.00 WIT biasanya kabut menutupi permukaan danau sehingga kamu nggak bisa menikmati keindahan alam disana.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung bisa berangkat dari Kupang menggunakan pesawat menuju Kota Ende, Flores, dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Begitu tiba di Ende,  bisa melanjutkan perjalanan dengan  angkutan umum berupa mini bus menuju Desa Kaonara. Jarak dari Kota Ende ke Desa Kaonara sekitar 93 km dan memakan waktu tempuh mencapai 3 jam.
Setelah itu, baru pengunjung harus melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Kelimutu dengan berjalanan kaki sepanjang 2,5 km. Meskipun jauh, pengalaman dan keindahan alam yang disajikan Danau Kelimutu akan melunturkan segala kelelahan lho. 















1 komentar:

Chaca mengatakan...

Danau ini memiliki perbedaan dengan danau lain yaitu perubahan-perubahan warna air di tiga kawah. Kunjungilah danau kelimutu ini karena mempunyai daya tarik tersendiri bagi semua orang khususnya bagi penggiat alam bebas pati tidak akan menyesal datang ke objek wisata ini.

Posting Komentar

 
;